Kedatangan tim dari Kementrian Pertahanan tersebut dalam rangka tindak lanjut pembuatan prototipe Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) yang diketuai oleh Kolonel Laut Aripudin, SE, ST, MAP.
Kunjungan yang dijadwalkan selama 2 hari tersebut juga dimanfaatkan tim kementrian dan juga dari pihak lanud untuk menjelaskan paparan kesiapan. Untuk membentuk skadron PTTA baru ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari fasilitas yang dimiliki lanud supadio, fasilitas skadron UAV, training area skadron udara 1, maupun persyaratan yang lain.
UAV Searcher & Heron milik RSAF |
Selama tatap mata yang berlangsung secara akrab, Danlanud juga menegaskan bahwa keberadaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Supadio di Kalimantan Barat sangat bernilai strategis. Karena wilayah perbatasan dengan negara lain tentunya memerlukan suatu kesiapsiagaan yang sifatnya terus menerus dan berkesinambungan.
Kunjungan dari kementrian pertahanan tersebut juga akan dimanfaatkan untuk melihat secara langsung kondisi infrastruktur di Lanud Supadio.
Sumber : KEMHAN
No comments:
Post a Comment