Penyebab Tergelincirnya Hawk di Pekanbaru masih Misteri
PEKANBARU--MEDIA: Penyebab tergelincirnya pesawat tempur Hawk 109/209 di ujung landasan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, dua pekan lalu hingga kini masih misteri. Padahal tim Penyelidikan Penyebab Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) sudah selesai menyelidiki penyebab tergelincirnya Hawk pada Selasa, (6/11).
Kepala Penerangan dan Perpusatkaan (Kapentak) Pangkalan TNI AU (Lanud) Pekanbaru Mayor Dede N kepada Media Indonesia, Rabu, (14/11) mengaku hingga kini pihaknya belum mengetahui hasil penyelidikan tim PPKPU Markas Besar TNI tentang penyebab tergelincirnya pesawat itu.
“Ya, kami memang belum diberi kabar tentang hasil penyelidikan tersebut. Nanti kalau sudah ada hasilya akan kami beritahukan kepada publik,†kata Dede.
Menurut Dede hasil penyelidikan 19 orang tim PPKPU masih dibahas di Mabes TNI AU Jakarta. Dan belum diketahui hasilnya mekipun sudah sepekan selesai bekerja.
Tim PPKPU yang diketuai Kolonel Penerbangan Yadi Indrayadi, Komandan Wing Pendidikan Lanud Adi Sucipto Yogyakarta melakukan penyelikan selama lima hari sejak Jum’at (2/11) hingga Selasa, (6/11). Penyelidilan itu sendiri dilakukan terhadap material pesawat tempur dan media atau cuaca pada saat peristiwa terjadi.
Rencana awal, selain tim PPKPU, teknisi dari pabrik pesawat Hawk BAE Inggris juga akan turun ke Lanud ke Pekanbaru menyelidiki penyebab tergelincirnya Hawk.
Tapi, menurut Dede, akhir pekan lalu teknisi BAE berada di Lanud Pekanbaru hanya untuk mengikuti Hawk Review Meeting. Dan tidak melakukan penyelidikan langsung terhadap pesawat.
“Sepertinya penyebab tergelincirnya Hawk tidak terlalu sulit untuk dipecahkan oleh tim PPKPU. Sehingga tidak perlu keterlibatan langsung pengecakan badan pesawat oleh teknisi BAE. Kemungkinan besar mereka hanya menganalisa dari laporan PPKPU soal penyebab tergelincirnya Hawak. Jadi tidak perlu menyelidiki langsung,†jelasnya.
Pesawat Hawk 109/209 bernomor seri TT 0203 milik Lanud Pekanbaru itu ringsek akibat gagal take off di landasan pacu Bandara Sultan SSK II Pekanbaru, Selasa, (30/10) sekitar pukul 08.49 WIB. Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu. Pilot pesawat Hawk Kapten Penerbang Hermawan Muhammad Kisha selamat. (BG/BY/OL-1)
Sumber : MIOL
No comments:
Post a Comment