PEN KORPASKHAS (13/11) - Korpaskhas senantiasa mengembangkan pola penggelaran pasukan perpaduan antara Strong Point Concept yaitu menempati titik-titik kuat pertahanan dan Bare Base Concept yaitu gelar pasukan dengan menyelaraskan dengan penggelaran Alutsista udara yang sewaktu-waktu mampu digerakkan ke seluruh nusantara berikut sarana pendukungnya.
Demikian Komandan Korpaskhas Marsma TNI Putu Sulatra dalam sambutannya pada Apel Gabungan Korpaskhas wilayah Bandung, Senin (12/11) di lapangan apel Mako Korpaskhas Lanud Sulaiman Bandung. Apel gabungan juga dilaksanakan di jajaran Wing 1 Pakhas Jakarta dan Wing II Paskhas Malang serta di satuan jajaran Paskhas seluruh Indonesia.
Pola penggelaran, lanjut Dankor dikaitkan dengan banyaknya wilayah atau obyek vital TNI AU maupun nasional yang harus dijaga dan dipertahankan.
Dibagian lain amanatnya Marsma TNI Putu Sulatra mengutarakan bahwa kebijakan dan strategi pembangunan Korpaskhas selalu menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis, hakekat ancaman dan tuntutan kebutuhan organisasi. Pelaksanaan pembangunan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan keuangan negara. Dalam waktu dekat periode pertama hingga tahun 2009 kata Dankor, pembangunan kekuatan Korpaskhas difokuskan kepada pemantapan 3 Wing Paskhas, pembentukan Skadron 467 Paskhas, pembangunan markas dan perumahan Detasemen Bravo di Rumpin serta kebutuhan persenjataan dan kendaraan tempur.
“Rencananya kita akan diberikan senjata ter-integrated pengganti senjata Penangkis Serangan Udara (PSU) jenis senjata Sky shield caliber 35 mm ahead oerlicon produk dari Swiss,” ujar Dankor.
Sementara itu menyikapi kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2007, Dankorpaskhas mengatakan cukup bangga dan gembira dengan pelaksanaan program kerja yang telah dilaksanakan. Loyalitas, disiplin dan kinerja yang tinggi harus selalu dipertahanakan dan bahkan ditingkatkan. Kebanggaan Dankor juga diungkapkan saat menyikapi pelaksanaan HUT ke-60 Korpaskhas yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu berjalan dengan sukses, aman dan lancar serta dihadiri oleh sesepuh cikal bakal Korpaskhas yaitu Peltu Pur Emannuel Nohan yang merupakan salah satu dari 13 orang pelaku sejarah penerjunan pertama di kota Waringin Kalimantan Barat.
Sumber : Dispen AU
No comments:
Post a Comment