Tuesday, September 25, 2007

TNI AL Gagalkan Perampokan Kapal Tanker CPO

TEMPO Interaktif, Batam:TNI Angkatan Laut berhasil menggagalkan perampokan kapal tanker bermuatan 2.250 ton minyak goreng di perairan out port limit (OPL) timur perbatasan Provinsi Kepulauan Riau-Singapura.

“Kejahatan di Selat Malaka masih cukup tinggi,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Iskandar Sitompul, kepada wartawan di atas kapal TNI AL ketika meninjau kapal tanker yang dibajak hari ini. Meski TNI AL berusaha mencegah tindakan perampokan, namun peristiwa serupa masih sering terjadi.

Menurut Iskandar, ada sebagian peristiwa perampokan tidak terpantau karena TNI AL tidak menerima laporan korban. Oleh sebab itu, TNI AL akan terus meningkatkan penjagaan Selat Malaka dari tindakan kriminal seperti perampokan ini bekerja sama dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia.

Kapal tanker MT.Kraton GT.1178 No.1107/ba mengangkut 2.250 ton minyak goreng dari pelabuhan Teluk Bayut, Palembang, tujuan Cilacap. Di tengah perjalanan kapal dicegat segerombolan orang tak dikenal dan menguasai kapal. Tapi pihak anak buah kapal (ABK) sempat memberi sinyal dan tertangkap oleh TNI AL di Batam. Pihak TNI AL kemudian mengerahkan enam kapal perang mengepung kapal yang dirampok.

Kawanan perampok berhasil dilumpuhkan setelah TNI AL menerjunkan pasukan khusus, termasuk pasukan katak dan meringkus 14 orang perampok. Danlanal Batam, Kolonel Laut (P) Muntoro Yulianto mengatakan penangkapan ini masuk kategori kejahatan internasional terbesar tahun 2007.

Minyak goreng ini rencananya akan dibawa perampok ke negara tetangga. ”Ini hasil pengakuan mereka,” kata Yulianto menjawab Tempo.

Rumbadi Dalle

No comments:

Post a Comment