Palu - TNI AD dalam waktu dekat akan mendirikan Brigadir Infanteri (Brigif) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam rangka untuk lebih mengantisipasi gangguan ancaman keutuhan negara Indonesia.
Komandan Korem 132/Tadulako (untuk wilayah Sulteng) Kol (Arm) Anak Agung Gde Suardhana di Palu, Kamis mengatakan, Brigif tersebut nantinya akan membawahi tiga Batalyon Infanteri (Yonif), yaitu Yonif 711, Yonif 714 dan Yonif 715.
Yonif 715, katanya, merupakan satuan baru yang akan dibentuk di Kabupaten Luwuk.
"Kebetulan Kabupaten Luwuk memiliki jarak yang dekat kalau menuju Poso. Jadi, lebih baik batalyon tersebut berada di bawah komando Brigif di Poso," ujarnya.
Mengenai dipilihnya Poso sebagai tempat berdirinya Brigif yang berkekuatan lebih dari 15 kompi tersebut, Kolonel Agung mengatakan, daerah pasca konflik tersebut sangat strategis karena terletak di pusat provinsi Sulteng.
"Jadi, semua batalyon yang ada nantinya akan mudah berkoordinasi, karena lokasi Brigif memang berada di sentral provinsi Sulteng," ujarnya.
Disinggung mengenai apakah pembangunan Brigif di Poso karena, selama ini daerah tersebut dikenal sebagai kabupaten rawan konflik, Kolonel Agung menyangkal asumsi tersebut itu.
"Kabupaten Poso sudah aman sejak satu tahun terakhir. Jadi, pembangunan Brigif tersebut tidak ada kaitannya dengan anggapan bahwa daerah tersebut rawan terjadi konflik baru ," ujarnya.
Dia menjelaskan, pembangunan brigif yang berlokasi di desa Tongko tersebut merupakan rencana jangka panjang TNI AD.
"Kemungkinan besar ancaman bisa datang 10 sampai 20 tahun ke depan. Jadi, TNI AD harus mempersiapkan diri dari berbagai ancaman yang menggoyang NKRI," demikian Agung Suardhana.
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment