Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates akan meminta persetujuan Kongres dana 190 miliar dolar untuk perang di Irak dan Afghanistan.
Dalam pidato yang sudah disiapkan, dia mengatakan uang tersebut akan digunakan untuk membeli kendaraan bersenjata guna melindungi tentara Amerika Serikat dari bom pinggir jalan.
Permintaan dana untuk tahun fiskal 2008 yang akan dimulai bulan Oktober ini telah naik 30 persen lebih banyak dibandingkan perkiraan awal.
Pihak Demokrat mengatakan akan menggunakan permintaan tambahan dana ini sebagai bukti perlunya penarikan pasukan dari Irak.
Dalam keterangan tertulisnya, Gates akan mengatakan kepada Komite Senat bahwa dia sadar adanya kekhawatiran beberapa kalangan soal keterlibatan Amerika Serikat di Irak.
"Saya tahu bahwa Irak dan pilihan sulit lainnya bagi Amerika dalam perang melawan teror akan terus menjadi sumber perbedaan pendapat di Kongres, antara kongres dengan presiden dan juga di kalangan masyarakat luas," katanya.
Namun, katanya menambahkan, dia juga ingin mengingatkan adanya "kebanggaan, keberanian, dan dedikasi yang diberikan oleh para tentara sejak 11 September."
Tidak ada pembatasan
Gates akan meminta tambahan dana 42 juta miliar lebih banyak dari permintaan sebelumnya, sebesar 142 miliar yang dilakukan bulan Februari dan permintaan tambahan 5,3 miliar dolar bagi kendaraan bersenjata yang diputuskan beberapa bulan lalu.
Menteri Pertahanan ini diperkirakan akan mengatakan kepada Kongres bahwa tambahan dana 11 miliar diperlukan untuk memeli 7000 ribu kendaraan bersenjata yang tahan ranjau.
Dana 9 miliar dolar lainnya akan digunakan untuk mengganti peralatan dan teknologi yang digunakan dalam konflik.
Dia juga akan meminta 1 miliar untuk meningkatkan fasilitas AS di Irak, dan jumlah yang sama digunakan untuk melatih dan mempersenjatai pasukan Irak.
Gates akan mendesak Kongres akan menyetujui permintaan terus secepat mungkin.
Juru bicara Pentagon, Geoff Morrell kepada AFP mengatakan pendanaan ini diajukan setelah menimbang permintaan komandan pasukan AS di Irak, Jenderal David Petraeus guna mengurangi jumlah pasukan menjadi sekitar 130 ribu orang bulan Juli mendatang.
No comments:
Post a Comment