Friday, September 14, 2007

Panglima TNI Tinjau Gempa Bengkulu Dari Udara

Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto beserta Tim menggunakana Pesawat Boeing 737 milik TNI Angkatan Udara melihat langsung dari udara lokasi terjadinya gempa bumi di Provinsi Bengkulu dan sekitarnya, Kamis (13/9). Panglima TNI beserta Tim Pukul 08.00 Wib bertolak menuju lokasi gempa bumi dan kembali ke Lanud Halim Perdanakusuma pukul 10.30 Wib

Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto sekembalinya dari pantauan udara menjelaskan pantauan dari udara kerusakan infrastruktur, jalan dan garis pantai serta bangunan tidak separah yang kita lihat di Aceh, Yogjakarta, dan Tasik Malaya.

Pantauan dari atas, tidak bisa melihat seberapa besar keretakan apakah ada yang roboh atau tidak mayoritas gedung dan rumah-rumah masih berdiri dan garis pantai juga tidak rusak, infra struktur jalan dan jembantan tidak ada yang roboh. Saya juga tidak bisa melihat satu persatu mana yang hancur karena pantauan ini hanya dari atas.

Bandara masih bisa didarati mungkin gedung-gedungnya retak karena tidak bisa melihat keretakannya dari atas. Memang tidak bisa melihat seberapa besar tingkat kerusakan nyata di lapangan karena kita terbang melintas dari atas tapi hanya kita melihat keseluruhan saja apakah bagaimana ada spot-spot atau yang parah atau tidak, biar kita bisa mengakses atau mengevaluasi, kata Panglima TNI.

Panglima TNI juga menambahkan dari TNI sementara ini sudah diluncurkan 3 helikopter, 1 pesawat ke Pandang dan 2 pesawat ke Bengkulu untuk melihat kemana arah bantuan yang tepat akan dilaksanakan.

Kita melihat nanti dari hasil evaluasi Menko kesra yang baru berangkat bersama Kepala Bakornas dan Menteri Sosial, sebenarnya beliau-beliau lebih tajam evaluasi karena langsung turun ke lapangan, karena saya tidak turun langsung. Hal ini merupakan gambaran awal kita saja dari Mabes TNI, Kata Panglima TNI.

Moderator :
Andaikan Mi-17nya dah dateng, mungkin bisa langsung terjun ke lokasi khan pak... gak cukup lihat2 dr pesawat.

No comments: