Tuesday, September 18, 2007

Irak Cabut Ijin Blackwater

Irak membatalkan ijin yang diberikan kepada perusahaan keamanan swasta, Blackwater USA, setelah perusahaan itu terlibat dalam insiden tembak menembak yang menewaskan setidaknya delapan penduduk sipil.

Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan kontraktor itu, yang bermarkas di negara bagian North Carolina, sekarang dilarang beroperasi di Irak.

Staf Blackwater, yang disewa oleh Departemen Pertahanan AS, tampaknya melepaskan tembakan setelah mendapat serangan di Baghdad pada hari Minggu.

Ribuan penjaga keamanan swasta disewa untuk mengamankan keadaan di Irak.

Mereka sering kali memiliki persenjataan berat, namun pihak-pihak yang mengecam mereka mengatakan staf perusahaan keamanan swasta banyak yang tidak terlatih dan tidak bisa bertanggungjawab.

Direktur operasi kementeri dalam negeri Irak Mayor Jenderal Abdul Karim Khalaf mengatakan pihak berwenang akan mengadili perusahaan keamanan swasta yang didapati menggunakan kekerasan berlebihan.

"Kami memulai penyelidikan kriminal terhadap kelompok yang melakukan kejahatan," kata Khalaf kepada kantor berita AFP.

Semua personil Blackwater sudah diberitahu untuk segera meninggalkan Irak, kecuali orang-orang yang terlibat dalam insiden hari Minggu.

Mereka akan tetap di Irak dan diadili, kata departemen dalam negeri Irak.

Penyelidikan Amerika

Iring-iringan pejabat departemen luar negeri Amerika Serikat diserang pada waktu 12.30 waktu setempat pada hari Minggu, ketika melintasi Lapangan Nisoor di daerah Mansour yang berpenduduk mayoritas Sunni.

Para petugas keamanan dari Blackwater "melepaskan tembakan secara ke arah warga" setelah kendaraan mereka diserang mortir, sehingga delapan orang tewas dan 13 lainnya luka-luka, kata para pejabat kementerian dalam negeri.

Sebagian besar korban yang tewas dan terluka adalah warga yang berada di sekitar tempat kejadian, kata para pejabat Irak. Salah satu yang tewas adalah seorang polisi.

Juru bicara kedutaan besar Amerika di Baghdad kemudian mengukuhkan bahwa telah terjadi insiden di mana personil keamanan departemen luar negeri bereaksi atas bom mobil "di dekat mereka", dan bahwa mereka ditembaki musuh.

"Kami menanggapi kejadian ini dengan amat serius," katanya kepada BBC, dengan menambahkan bahwa perundingan masih berlangsung tentang status Blackwater setelah diusir dari Irak.

Ketika ditanya apakah Blackwater mematuhi perintah itu, juru bicara tersebut mengatakan dia tidak bisa berkomentar karena penyelidikan atas insiden tersebut masih berjalan.

Wartawan BBC Hugh Sykes di Baghdad mengatakan pada umumnya pengadilan Irak dianggap tidak memiliki wewenang atas perusahaan keamanan swasta asing.

Namun, juru bicara kedutaan Amerika mengatakan pertanyaan tentang kekebalan mereka dari pengadilan adalah "salah satu masalah" yang dibahas.

Blackwater belum memberikan komentar tentang insiden ini.

BLACKWATER
• Didirikan tahun 1997 oleh tiga mantan Navy SEALs Amerika
• Bermarkas di North Carolina
• Satu dari setidaknya 28 perusahaan keamanan swasta di Irak
• Mempekerjakan 744 warga AS, 231 warga negara ketiga, dan 12 warga Irak untuk melindungi pejabat deplu AS di Irak (Mei 2007)
• Pernah menjaga mantan pejabat AS, Paul Bremer
• Empat stafnya dibunuh oleh massa di Falluja bulan Maret 2004
• Personil mereka tidak memiliki kekebalan menurut hukum internasional jika terlibat dalam konflik

Sumber : BBC

No comments: