Dephan Tetap Prioritaskan Alutsista Dalam Negeri
JAKARTA – Departemen Pertahanan (Dephan) menyatakan tetap berkomitmen untuk memprioritaskan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) produksi dalam negeri. terutama jenis persenjataan yang mungkin diproduksi sendiri.
“Sepanjang masih bisa di produksi, tentunya akan kita utamakan. Seperti PT Dirgantara Indonesia (DI) dalam memproduksi helikopter untuk transportasi, kalau mampu, kita tetap akan gunakan,” tegas Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono di Jakarta, kemarin.
Namun, kata dia, sementara ini, senjata yang dapat diproduksi di dalam negeri baru sebatas senjata dengan teknologi madya. Sementara untuk senjata berteknologi tinggi, Indonesia belum dapat memproduksinya sehingga tetap harus diimpor dari negara-negara lain.
“Sepanjang PT DI, PT Pindad, dan PT LEN memiliki kemampuan itu, kita akan usahakan kerja sama dengan Menteri Perindustrian, Menteri Riset dan Teknologi supaya mengembangkan kemampuan yang lebih mandiri dalam program pemetaan sepuluh tahun mendatang,” jelas Juwono. Disinggung mengenai fokus pengadaan dari luar negeri, Menhan mengaku, Indonesia tidak terpatok pada negara manapun.
Menurut dia, Indonesia menjalin kemitraan dengan semua negara besar yang menawarkan barang dan jasa yang diperlukan untuk pertahanan. “Salah satu pertimbangan adalah kalau beberapa alutsista dari negara barat cenderung untuk diembargo, kita waspadai dengan yang disebutkan Presiden sebagai kebijakan pertahanan yang multidimensional,” jelas Menhan.
Senada dikatakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Djoko Santoso. Menurut dia, TNI AD tidak akan memfokuskan diri pada satu negara untuk memenuhi kebutuhan persenjataan. (amril)
Sumber : SINDO
No comments:
Post a Comment