Kesulitan menempatkan Pasukannya di Irak dan Afganistan
Angkatan Darat Amerika Serikat bisa dipastikan sudah kehabisan pasukan. Kalau TNI-nya Amerika harus terus berkinerja seperti sekarang di Irak, maka paling banter mereka hanya bisa bertahan selama dua tahun.
Inilah hasil penghitungan yang dibuat baik oleh Kementerian Pertahanan Amerika maupun oleh pihak luar.
Bulan depan, komandan pasukan Amerika di Irak, Jenderal David Petraeus, harus mengeluarkan laporan tentang situasi Irak. Yang dipermasalahkan adalah, apakah Irak mengalami perkembangan positif, sehingga jumlah pasukan Amerika bisa dikurangi. Tapi, apapun kesimpulan yang ditarik oleh Jenderal Petraeus dan Dutabesar Ryan Crocker dalam laporan mereka, keputusan Presiden George W. Bush Januari lalu untuk terus menempatkan pasukan Amerika di Irak tidaklah bisa dilaksanakan.
Secara keseluruhan, angkatan darat Amerika mempunyai 38 brigade tempur. 18 brigade dikerahkan di Irak dan dua di Afganistan. Jadi masih tersisa 20 brigade tempur di Amerika. 13 brigade tidak lama lagi akan berangkat ke Irak menggantikan 18 brigade yang sekarang bertugas di sana, sedangkan dua lainnya ke Afganistan. Satuan tempur yang kembali pulang, biasanya memperoleh waktu paling sedikit setahun untuk kembali memperkuat diri. Itu berarti, demikian para pakar militer di luar Pentagon, paling lambat awal tahun depan Amerika sudah harus mulai menarik mundur pasukannya. Panglima tentara Amerika Jenderal George Cassey, pekan lalu menyatakan, memang inilah yang ingin dicapainya.
George Cassey: "Penambahan jumlah pasukan tetap merupakan rencana sementara. Saya kira sudah pernah saya katakan, penambahan itu hanya bisa dipertahankan sampai awal tahun depan, tanpa merubah kebijakan mobilisasi sekarang."
Positif
Saat ini jumlah pasukan Amerika di Irak mencapai 162 ribu orang. Pada musim gugur mendatang, ketika terjadi penggantian pasukan, jumlah itu akan mencapai 171 ribu orang. Mendahului laporan Jenderal Petreaus, Presiden Bush pekan lalu menyatakan, penambahan pasukan berdampak positif pada pelbagai front.
George W. Bush: "Bulan-bulan belakangan tentara Amerika dan Irak telah melancarkan serangan besar terhadap teroris Al Qaida dan para ekstrimis lain di Anbar serta provinsi-provinsi lain. Hari-hari belakangan, pasukan kita dan sekutu Irak, melancarkan sistem pertahanan baru yang disebut Hantaman Phantom."
Sulit dijual
Kalau bulan depan, berdasarkan perkiraan positif Jenderal Petreaus dan Duta Besar Ryan Crocker, Presiden George W. Bush memutuskan untuk membiarkan jumlah pasukan pada peringkat sekarang, maka hal itu bisa dilaksanakannya. Pemerintah Amerika bisa mengerahkan pasukan cadangan, meningkatkan masa tugas pasukan Amerika dari 12 menjadi 15 bulan, dan mempersingkat periode istirahat pasukan menjadi minimal satu tahun saja. Tetapi, panglima tentara Amerika, Jenderal David Cassey mengakui, hal ini tidak baik bagi moral pasukan. Secara politik, partai republik, partainya presiden Bush, juga akan kesulitan menjual hal itu kepada khalayak Amerika.
Sumber : RNW
No comments:
Post a Comment