Wednesday, July 25, 2007

Waspadai Manuver Lee Kuan Yew

JAKARTA(SINDO) – Kalangan DPR meminta pemerintah mewaspadai manuver yang dilakukan Menteri Mentor Singapura Lee Kuan Yew selama di Indonesia. Wakil Ketua Komisi I DPR Yusron Ihza Mahendra mengatakan, keberadaan Lee di Indonesia tidak hanya sekadar melakukan kunjungan informal saja.

Melainkan juga dalam rangka melancarkan lobi-lobi terkait kelanjutan kerja sama perjanjian pertahanan (Defence Coorperation Agreement/DCA) Indonesia-Singapura. “Pernyataan Lee yang menilai kita terlalu membesarbesarkan persoalan DCA sangat tidak tepat karena persoalan itu memang besar.Untuk itu, kepada semua pihak terutama pemerintah agar waspada atas lobi yang dilakukan Lee Kuan Yew,” tegas Yusron di Jakarta, kemarin. Diketahui sebelumnya, dalam jamuan makan siang dengan beberapa tokoh, Lee sempat melontarkan pernyataan bila DPR dan pers di Indonesia terlalu membesar-besarkan persoalan DCA.

Hal itu disampaikan Ketua BPK Anwar Nasution yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut. Lee, ungkap Anwar, mengatakan bila kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Singapura telah dilakukan sejak pemerintahan Soeharto sehingga tidak layak untuk dipersoalkan. Mengenai pernyataan Lee ini,Yusron menjelaskan secara substansi, DCA yang saat ini dalam tahap pembahasan untuk dituangkan dalam Implementing Arrangement (IA), sangat merugikan Indonesia.

Berita selengkapnya

No comments: