KASAU: Penggantian OV-10 BRONCO, Tunggu Keputusan MABES TNI
Jakarta - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Herman Prayitno mengatakan, penggantian pesawat tempur latih jenis OV-10 Bronco masih menunggu keputusan Mabes TNI.
"Dipercepat atau tidak penggantiannya, tergantung pada keputusan otoritas diatas saya (Mabes TNI)," katanya menjawab ANTARA di Jakarta, Senin, tentang kemungkinan percepatan penggantian Bronco, menyusul jatuhnya pesawat jenis itu Senin (23/7) di Malang, Jawa Timur.
Ditemui usai menghadiri upacara penyambutan empat jenazah korban jatuhnya helikopter TNI AU jenis TwinPac di Papua, ia mengatakan, program peremajaan atau penggantian itu tetap ada tetapi tetap harus diputuskan oleh Mabes TNI dan Departemen Pertahanan.
Herman mengatakan, pihaknya telah mengirim tim investigasi ke Malang, untuk menyelidiki jatuhnya pesawat tersebut.
"Sambil menunggu kepastian tentang penyebab jatuhnya pesawat, maka saya akan meng-grounded (mengkandangkan) sementara pesawat tersebut," ungkap Kasau.
Ia mengungkapkan, dugaan sementara penyebab jatuhnya pesawat OV-10 Bronco karena adanya masalah pada mesin pesawat atau `trouble engine`.
Markas Besar TNI AU telah mengajukan penggantian sejumlah pesawat tempur yang telah berusia di atas 15 tahun kepada Dephan.
Beberapa jenis pesawat tempur yang akan diganti itu adalah OV-10 Bronco, F-5 Tiger, Hawk MK-53 dan pesawat angkut Fokker-27 dan Helikopter Sikorsky.
Pesawat tempur jenis OV-10 Bronco dibuat pada 1976 dan mulai digunakan TNI AU sejak 1979. Dari sembilan unit pesawat tersebut, hanya empat yang dinyatakan siap.
Sebelumnya, pada 21 Juli 2005 pesawat sejenis jatuh saat melakukan latihan rutin hingga menewaskan tiga awaknya.
Kini, pada Senin (23/7) pesawat tempur taktis atau pesawat pembom ringan dengan senjata bom, peluru, dan roket juga jatuh saat melakukan latihan ringan di sekitar Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh, Malang.
Akibat kecelakaan itu, ko pilot Letda Pnb Elysius Quintarumiarsa meninggal dunia dan pilot Mayor Pnb Danang Setiabudi luka-luka.
Jenazah Elysius langsung disemayamkan di Skuadron 21 Lanud Abdurrahman Saleh dan akan dimakamkan Selasa (24/7) di Taman Makam Pahlawan Senopati Malang.
Kasau Herman Prayitno langsung terbang ke Lanud ABD untuk melayat dan meninjau langsung kondisi Skuadron 21 yang merupakan `home base` dari pesawat OV-10 Bronco.
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment