Thursday, June 12, 2008

9 KRI Gabungan dari Koarmatim diberangkatkan



Surabaya - Setelah kemarin (11/6) unsur-unsur Sub Komando Tugas Gabungan Laut (Subkogasgabla) yang terdiri dari kapal-kapal pemukul (kombatan) bertolak menuju daerah latihan, pagi ini (Kamis, 12/6) giliran 9 kapal perang (KRI) gabungan dari Koarmatim, Koarmabar dan Kolinlamil yang tergabung dalam Sub Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Subkogasgabratmin) menuju daerah sasaran.

Unsur-unsur tersebut dilepas Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Bambang Suranto di Dermaga Ujung, Surabaya). Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Staf Koarmatim Laksma TNI Suparno dan pejabat teras Koarmatim.

Ke 9 kapal tersebut terdiri dari 7 kapal jenis pengangkut pasukan yang meliputi KRI Tanjung kambani (971), KRI Tanjung Nusanive, KRI Teluk Langsa (501), KRI Teluk Ratai (509), KRI Teluk Saleh (510), KRI Teluk Lampung (540) dan KRI Teluk Parigi (539). Ke 7 kapal perang tersebut membawah 6500 pasukan dari Kostrad Divisi II Malang untuk melakukan pendaratan adiministrasi (Ratmin) pada Latihan Gabungan TNI (Latgab) tahun 2008.

Dalam menuju daerah sasaran, ke 7 kapal tersebut dikawal KRI Untung Suropati (872) dan KRI Memet Sastrawiryo (308). Unsur-unsur Subkogasgabratmin ini akan bergabung dengan Gugus Tugas Laut Latgab TNI 2008 yang sudah berada di daerah sasaran terlebih dahulu, untuk melaksanakan penyerbuan amfibi melalui operasi amfibi lewat laut untuk menguasai tumpuan pantai Sekerat, Sangatta Kalimantan timur, yang disimulasikan telah dikuasai negara lain. Pelaksanakaan penyerbuan amfibi ini akan disaksikan langsung oleh Bapak Presiden RI, para Menteri Kabinet Bersatu, anggota DPR RI, Panglima TNI, dan para Kepala Staf Angkatan dari atas kapal KRI dr. Soeharso-990 pada tanggal 16 Juni 2008.

Sumber : DISPENAL

1 comment:

Unknown said...

Yeppp... viva my Navy..!
you're the guardian of the sea !


salam kenal...