Tuesday, July 31, 2007

Pesawat Tempur Rafale M, Prancis, Mendarat di Aircraft-Carrier AS

LAUT MEDITERANIA (23 Juli 2007) - KSAL Prancis, Admiral Oudot de Dainville, melihat langsung pesawat Rafale M dari kesatuan Aircraft-Carier Charles de Gaulle mendarat di geladak US Navy Aircraft-Carier, USS Enterprise (CVN 65). Foto-foto dari Mass Communication 3rd Class N.C. Kaylor.




Video pilihan Sukhoi Su-27SK dan Su-30MK

BULAN Agustus ini, 4 pesawat tempur bikinan Rusia, masing-masing dua Sukhoi Su-27SK dan Su-30MK, genap 4 tahun di operasikan TNI, terhitung sejak kedatangan pertama kali di Pangkalan Udara (Lanud) Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, pada 27 Agustus untuk jenis Su-27SK dan 31 Agustus untuk jenis Su-30MK.

Sukhoi Su-30 Flanker
Pembuatan Sukhoi Su-30 Flanker di IRKUT Corp., semua ditampilkan di video ini, mulai dari pembuatan design 2D/3D, parts, assembling, dan uji terbang. Yang belom pernah lihat gimana pesawat dibuat... nih ada video bagus buat lu, enjoy!!



Sukhoi Su-27SK Flanker
Video komersial "Sukhoi familiy" Su-27SK. SK merupakan singkatan dari Seriyniy Kommercheskiy, atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan "Seri Komersial" merupakan versi ekspor dari Su-27 yang dibuat KNAAPO. Pesawat rancangan Russian berkursi tunggal didesain sebagai "air superiority fighter".

Rayakan Ultah ke-90, Pengawal Hitler Bersumpah Tutup Mulut

Berlin-RoL -- Saksi hidup saat-saat terakhir Adolf Hitler, Rochus Misch, yang juga pengawal pribadi pemimpin Nazi itu, Minggu (29/7), merayakan ulang tahunnya ke-90. Dia bersumpah untuk tetap menyimpan seluruh rahasia yang diketahuinya.

Misch merupakan saksi hidup satu-satunya yang masih tersisa. Pada 2 Mei 1945 saat ia meninggalkan bunker Hitler, Misch masih berusia 27 tahun. Ketika itu tentara Soviet menyerang pertahanan Nazi di Berlin setelah Hitler membunuh dirinya sendiri dengan menembak kepalanya, menurut laporan Spiegel online.

Misch tetap tidak mau bicara tentang siapa yang membunuh Hermann Fegelein yang menikah dengan adik dari Eva Braun.

Berita selengkapnya

Dubes RI Akui Sebagian Publik Australia Masih Anggap Indonesia Ancaman Secara Militer

Canberra,--RoL-- Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, TM Hamzah Thayeb, mengakui bahwa masih ada mispersepsi di kalangan publik Australia bahwa Indonesia merupakan ancaman secara militer bagi keamanan negaranya.

Namun, mispersepsi yang masih dianut sebagian anggota masyarakat Australia itu merupakan tantangan yang terus dijawab KBRI, dan pengajaran bahasa serta pengenalan budaya Indonesia digunakan untuk menjembatani masalah ini, katanya di depan anggota delegasi Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kawasan timur Indonesia yang berkunjung ke KBRI Canberra, Selasa.

Dubes Hamzah Thayeb mengatakan, mispersepsi tersebut hanya ada di tingkat masyarakat, seperti halnya adanya kesalahpahaman sebagian masyarakat Indonesia tentang Australia, namun Pemerintah Australia yang mengetahui benar kekuatan militer masing-masing negara tidak menganggap Indonesia ancaman bagi mereka secara militer.

Masih adanya persepsi yang keliru tentang Indonesia di kalangan publik Australia itu sebenarnya sudah pernah diungkap oleh hasil survei The Lowy Institute di Sydney tahun lalu. "Namun kita terus 'meng-address' (menangani) masalah ini,"katanya.

Berita selengkapnya

NATO Lebih Berhati-hati di Afghanistan

NATO mengumumkan langkah-langkah baru untuk mengurangi sebanyak mungkin jumlah korban sipil di Afghanistan. Sekjen NATO Jaap de Hoop Scheffer dalam wawancara dengan harian Inggris Financial Times mengatakan bahwa aksi-aksi militer kadangkala harus ditunda. Ia juga mengumumkan penggunaan bom-bom ringan.
Sekjen NATO De Hoop Scheffer mengumumkan dua macam langkah. Pertama NATO harus lebih sabar, jangan langsung melancarkan serangan balasan apabila ditembaki dari lokasi yang kemungkinan dihuni oleh warga sipil. Langkah kedua adalah penggunaan bom ringan. Yang terakhir ini tampak simbolis belaka: dari sejumlah sumber kelihatan bahwa bom yang digunakan adalah bom tepat sasaran, yang beratnya hanya 225 kilo - tidak ada yang lebih ringan daripada itu. Kadangkala samasekali tidak ada pemboman, tapi NATO berupaya menakuti lawan dengan terbang rendah atau menggunakan kanon yang tersedia di helikopter.

Hati dan Pikiran
Pertempuran antara pasukan NATO dan pejuang Taliban di Afghanistan juga dimaksudkan untuk merebut simpati, hati dan pikiran, penduduk lokal. Dalam hal ini NATO lebih banyak mencurahkan tenaganya ketimbang Taliban, yang tidak segan-segan mengancam penduduk dengan eksekusi untuk mendapat bantuan atau perlindungan.

Berita selengkapnya

Kapal Selam KRI Nanggala (402)



KRI Nanggala (402) merupakan kapal kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra. Kapal ini merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala dalam jajaran TNI AL. Kapal pertama merupakan salah satu dari 12 kapal selam kelas Tjakra buatan Rusia (kelas Whiskey) yang di-scrap tahun 1970-an.

KRI Nanggala dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman Barat pada 1981. Merupakan kapal selam type 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut sedunia. Mempunyai motto Tabah Sampai Akhir.

KRI Nanggala termasuk dalam armada pemukul Angkatan Laut Republik Indonesia. Kapal lain dalam kelas Cakra adalah KRI Cakra 401. KRI Nanggala mengambil nama dari senjata pewayangan.

KRI Nanggala memiliki berat selam 1,395 ton. Dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. Ditenagai oleh mesin diesel elektrik, 4 diesel, 1 shaft menghasilkan 4,600 shp. Sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot. Diawaki oleh 34 pelaut.



Persenjataan

• Sebagai bagian dari armada pemukul KRI Nanggala dipersenjatai 14 buah torpedo 21 inci dalam 8 tabung.
• Sensor dan elektronis

KRI Nanggala mempunyai sonar dari jenis CSU-3-2 suite.



Operasi

• KRI Nanggala terlibat dalam latihan gabungan TNI AL-US Navy, CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei - 3 Juni 2002. CARAT (Coorperation Afloat Readiness and Training) adalah bantuan latihan militer Amerika terhadap militer negara sahabat di Asia Tenggara. Latihan CARAT ini berlangsung di perairan Laut Jawa, Selat Bali dan Situbondo.
• Dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia, tanggal 8 April hingga 2 Mei 2004, KRI Naggala berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 dengan torpedo SUT.

Sumber

Makassar Diabadikan Untuk Nama Kapal Perang KRI

Makassar - Makassar, ibukota provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki sejarah bidang maritim dimasa lampau diabadikan untuk nama kapal perang AL yakni, KRI Makassar dengan nomor lambung 590.

Kapal tersebut dengan Komandan Letkol Lut (P) Taat Siswo Sunarto telah merapat di dermaga Hatta pelabuhan Makassar, Senin pukul 07.00 Wita dan menurut rencana akan di kukuhkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Slamet Soebijanto, didampingi Panglima Armada Timur Surabaya, Laksamana Muda TNI Moekhlas Sidik pada 1 Agustus 2007.

Nama Makassar diabadikan untuk kapal perang tersebut, karena kota ini memilik sejarah panjang baik sebagai kota maritim maupun pada saat kejayaan Kerajaan Gowa di Sulsel.

Selain itu, Makassar merupakan salah satu pusat kekuatan yang terletak di kawasan itu di masa lalu dan sampai saat ini salah satu kota terbesar diwilayah timur.

Dari kota ini juga banyak putra bangsa Indonesia memperjuangkan dan mengorbankan jiwa dan raganya demi ibu pertiwi.

Kapal perang milik AL ini dibuat di Daesun Shipboilding dan Engineering Co, Ltd. Busan Korea Selatan, dengan panjang 122,00 meter, panjang garis tengah 109 meter, lebar 22,00 meter, tinggi 32,75 meter, dengan kecepatan maksimum 15,1 knots, jelajah 13,5 knots dengan daya angkut 618 orang, terdiri atas anak buah kapal (ABK) 100 orang, pasukan 507 dan tamu 11 orang.

KRI Makassar dilengkapi senjata tempur berupa satu pucuk meriam 40 mm jenis AB Bofors/SAK 401/70-B, 4 pucuk meriam 20 mm jenis oerlikon, dua pucuk rudal jenis mistal simbad.

Selain itu, KRI Makassar dilengkapi pula Tank 22 unit dengan bobot per unit sebesar delapan ton dan truck 15 unit.Selain itu, ada Helikopter tipe MI-2/Bell, dua unit LCU dengan panjang 23 meter yang mampu mengangkut satu buah truk dengan bobot delapan ton ditambah 150 orang pasukan.

Selain mengukuhkan KRI Makassar KSAL, didampingi Pangarmatim juga akan meresmikan KRI Boiga-825 yang dinahkodai Kapten Laut Irfan Rianto.

"Awalnya peresmian kapal perang TNI AL itu akan dicanangkan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto, namun karena ada tugas penting, sehingga tidak dapat menghadiri acara tersebut," ujar Kepala Penerangan Lantamal VI Makassar, Mayor Laut EKO Budimasyah.

Sumber

Monday, July 30, 2007

Steregushchy corvette (Project 20380)




Indeed, the St. Petersburg-based Severnaya Verf shipyard had never seen so many eminent guests as on December 21 last year when the Steregushchy corvette (Project 20380) was laid down for the Russian Navy.

The ceremony was attended by Mikhail Kasyanov, Prime Minister of the Russian Federation; Ilya Klebanov, Deputy Prime Minister; Victor Cherkessov, Plenipotentiary of the Russian President in the Northwest Federal District; Vladimir Yakovlev, Governor of St. Petersburg; Sergei Frank, Minister of Transport; Vladimir Pospelov, Director General of the Russian Shipbuilding Agency; Admiral Vladimir Kuroyedov, Commander-in-Chief of the Russian Navy; and other officials.

The broad attendance of high-rank officials emphasized the significance of the event: the Russian Navy had not ordered large surface ships for years. «Today we begin the construction of a series of combat ships,» Mikhail Kasyanov announced at the meeting held to mark the laying-down of the corvette. «The Navy is one of the the state’s primary concerns,» he stressed. This idea was highlighted by all other speakers.



«The mechanism of implementing Russia’s Marine Doctrine is coming into operation,» said Boris Kuzyk, Director General of the New Projects and Concepts industrial holding company which comprises the Severnaya Verf shipyard. «The construction of Project 20380 corvettes is part of the plan to restore Russia’s naval power.»

Igor Ivanov is General Designer of Project 20380 corvette.

It does not mean though that the concept of Project 50 ships as multipurpose patrol boats of the coastal waters was abandoned: it fully meets the present-day requirements for corvette-class ships. And there is a lot of logic in this.

In Britain, corvettes, having slow-speed whale-boats as their prototypes, were reborn during WWII exclusively as anti-submarine ships intended to protect convoys from German «wolf packs.»

In Russia, the history of patrol boats goes back to torpedo-boats — high-speed ships equipped primarily with offensive weapons. It has not always been justified. Today, however, it is such ships — comparably inexpensive and universally armed — that are sought for.

This can be easily explained by the western navies’ adherence to the concept of littoral war which implies that a country is prepared to wage active see warfare against another country in the latter’s littoral zone. The name of the American version of this trendy concept speaks for itself: «Forward... from Sea.» Obviously, Russia cannot ignore such plans of western strategists.

So there are good grounds to believe that Project 20380 corvettes will become basic means of protection of Russia’s adjacent littoral waters.



Length overall 93.9 m
Length at WL 84.6 m
Beam at deck 13.0 m
Depth at the fore 9.4 m
Depth amidships 7.8 m
Depth at transom 7.8 m
Full displacement ab.1900 t
Maximum speed 26-27 kn
Range at 14 kn cruise speed with full fuel stores 4000 nm
Endurance with maximum fresh water and provision stores 15 days
Crew, including helo team 90

PROPULSION SYSTEM
Twin shaft CODOG system, comprising:
......2x10,000 kW gasturbines
......2x3650 kW diesel engines

ELECTRIC SYSTEM
Basic power supply AC 380/220V, 50 Hz.
4x630 kw diesel gensets.




ARMAMENT
8xYAKHONT anti ship missiles in 2 vertical launchers
6xMEDVEDKA-VE anisubmarine missiles in one vertical launcher
A190 gun mount 100mm caliber
2xKASHTAN-M close-in AA missile-artillery system
2xMTPU pedstal mashine gun 14.5 mm caliber

SENSORS
Observation and target designation Radar system
Attack missile target designation Radar system
Artillery fire control Radar system
Two optronic fire control systems for AA close-in weapons
ECM Radar system
Chaff and decoy launcher system with four launchers
CO's electronic commamd console
Sonar system with hull mounted and towed arrays
Anti diver sonar system



NAVIGATION AIDS
Integrated navigated system, compring gyro, magnetic compass, echosounder, log, radio direction finder, satellite system. The details of navaids complement could be specified on Customer choice.

COMMUNICATION
The complement of communication system is provided under Customer specifications.

OTHER EQUIPMENT
Active roll motions damper
Helicopter, hangar, flight deck
Launching/retrieving device for a towed sonar



Catatan Moderator :

Nampaknya kekhawatiran TNI akan kemungkinan embargo Korvet SIGMA sangat beralasan, karena saat Indonesia memesan Korvet buatan Royal Schelde ini banyak menuai protes politik di Belanda. Selain itu, dua bulan sebelum diserah terimakan ke TNI AL, kapal belum juga dilengkapi dengan persenjataan yang diinginkan TNI AL seperti peluru kendali dan alat sensor.

Terkait akan hal itu, TNI AL tampaknya mulai melirik Rusia untuk melanjutkan program pengadaan Korvet tahap II. Dengan harga yang relatif sama, Rusia menawarkan Korvet Stereguschyy jauh lebih komplit dengan persenjataan yang sesuai dengan kebutuhan TNI AL yakni rudal Yakhont dan Kasthan-M AD, torpedo 6 Mevedka-VE, meriam 100 mm dan Helikopter Ka 32 Helix.

Jauh berbeda dengan Belanda yang dengan setengah hati akhirnya mau melengkapi persenjataan pada Korvet, tanpa heli pula.

Namun, karena kerjasama pengadaan Korvet dari Belanda dilakukan lebih dulu sesuai program Renstra TNI AL 2003-2013 maka pemerintah RI memutuskan untuk melanjutkan pengadaan Korvet Sigma buatan Belanda untuk tahap II.

Awal Juli lalu KSAL menandatangani MoA antara RI - Russia mengenai konstruksi korvet ini, seperti dirilis beberapa media, untuk pengadaan korvet buat TNI AL ini, hull (lambung) akan dibuat di Spanyol dan avionik serta persenjataannya dari Russia.

Agak aneh memang, untuk sekedar pembuatan hull sampai melibatkan negara ke-tiga. Kemungkinannya ALMAZ Shipbuilding Company dari RUSSIA melibatkan Spanyol dalam pembuatan dan pengembangannya. Terbukti dengan hadirnya freegat F-100 di pameran Maritim (IMDS-2007) di St.Petersburg akhir Juni lalu.

Pesawat Intai Brazil : Embraer EMB-145



Industri pesawat udara Embraer dari Brazil cukup memiliki reputasi internasional dalam berbagai produknya. Dari pesawat jet sipil untuk eksekutif sampai kepada pesawat militer baik untuk misi tempur maupun misi patroli udara. Berbagai produk unggulan telah memasuki pasar internasional, antara lain pesawat peringatan dini (AEW) EMB-145A/R sampai pada pesawat pengintai perbatasan. Salah satunya adalah EMB-145 untuk program SIVAM.



Cockpit
Semua instrument di cockpit dipasang dengan lima tampilan (display), terdiri dari primary flight displays, multi-function displays dan the engine indication and crew alerting system (EICAS) dengan multi-reversionary capabilities..

Sistem avionik, termasuk di dalamnya TCAS (Traffic Alerting and Collision Avoidance), ground proximity warning system (GPWS) dan deteksi arah angin. Dua buah Digital Air Data Computer yang menunjukkan ketinggian dan arah tujuan (AHRS).

Pilot juga dilengkapi dengan head-up display (HUD) partikulir sebagai pemandu pendaratan. Pesawat juga dilengkapi dua radio altimeter dan instrument landing system (ILS). Ditambah dual integrated computer controls the autopilot flight director (APFD), windshear detector dan EICAS.

Program SIVAM
Program SIVAM (Sistema de Vigilancia de Amazonia) didesain untuk memonitor seluruh kawasan Amazon, dimana wilayahnya jauh lebih besar dibanding Eropa Barat. Dari 8 pesawat, 5 unit digunakan sebagai surveillance (EMB-145S/R Surveillance/Reconnaissance) dan 3 unit (EMB-145AEW&C) untuk tugas koordinasi pengintaian udara. Pesawat dioperasikan dibawah kendali FAB dari Annapolis air force base.



Pesawat EMB-145S/R
Pesawat EMB-145S/R (surveillance/Reconnaissance) merupakan pesawat patroli yang dilengkapi dengan berbagai peralatan sensor. Seperti : synthetic aperture radar, forward-looking infra-red/television (FLIR/TV), multi-spectral scanner, COMINT communications intelligence suite, ELINT electronics intelligence system dan on-board recording and processing system. Pesawat juga kapabel dalam menyediakan informasi pemetaan secara updated dan gambaran area secara real-time.

EMB-145AEW&C
EMB-145AEW&C merupakan derivatif dari pesawat ERJ 145 (Regional Jetliner), yang dimodifikasi dengan integrasi radar AEW dan sistem misi. Kerangka pesawat diperkuat, diberi peralatan navigasi model mutakhir, perangkat komunikasi termasuk data-link, dan APU (Auxiliary Power Unit). Kapasitas tanki bahan bakar diperbesar dan dilakukan revisi pada lauout interiornya.

Dilengkapi dengan multi-mode active phased-array AEW radar dengan kemampuan Kodal yang sangat baik. Dilengkapi dengan ESM, self-protection dan sarana komunikasi yang termasuk data-link.

Perangkat misi utama berupa radar ERIEYE dari Erocsson berupa actite phased-array pulse-Doppler radar serta sistem Kodal yang berada didalam pesawat. Perangkat electronic surveillance untuk memonitor aktivitas komunikasi dan non-komunikasi juga terintegrasi dalam sistem. Awak pesawat terdiri dari pilot-copilot, lima operator peralatan misi dan lebih dari tiga awak cadangan.



EMB 145 AEW&C saat ini dioperasikan oleh AU Brazil untuk kegiatan koordinasi pengintaian udara. Selain itu juga sudah masuk dalam jajaran angkatan bersenjata Yunani dan Mexico.

Spesifikasi :
Panjang pesawat: 14,44 meter
Tinggi keseluruhan: 6,75 meter
Bentang sayap: 20,4 meter
Bentang ekor: 7,55 meter
Diameter fuselage: 2,28 meter
Mesin: dua unit turbofan Allison AE3007A1 (single fan stage, bpr 5:1)
Daya dorong maksimum: 7.426 lb (33kN) sea level/static.
Dual redundant full-authority digital engine control (FADEC) tanpa back-up mekanikal.

Gambar bawah : Lingkaran dalam merepresentasikan area jangkauan EBM, dan lingkaran luar adalah jangkauan missil SCALP yang ditempatkan di Hellenic Airforce, senjata buatan Perancis ini dibuat agar terintergrasi dengan perangkat elektronik Hellenic di Mirage 2000 MK2.



Sumber : Militerium, Greek Military

Dua Kapal Selam Rusia Berhasil Lakukan Percobaan Menyelam di Kutub Utara

Dua kapal selam Rusia yang dapat menyelam jauh ke bawah permukaan laut telah berhasil melakukan percobaan menyelam di perairan kutub. Percobaan itu merupakan bagian dari upaya Rusia mengklaim hak mineral di bawah Laut Artik.

Kantor berita Rusia Itar-Tass mengatakan, kedua kapal selam mini itu yang masing-masing diawaki seorang pemandu, diluncurkan dari sebuah kapal penelitian hari Minggu melalui sebuah lubang di permukaan lapis es kutub. Kedua kapal menyelam sampai lebih dari 1300 meter ke dasar laut sebelum kembali ke permukaan.

Dalam misi lain, dua anggota Parlemen dan seorang peneliti Rusia berkemas turun sampai ke kedalaman 4200 meter di dasar laut Artik dekat kutub utara dalam beberapa hari mendatang. Di sana mereka akan menancapkan bendera Rusia dan kapsul waktu.

Pada tahun 2001 Rusia mengajukan dokumen kepada badan perundang-undangan PBB memperluas klaimnya atas perairan di lepas pantai utara wilayahnya. Amerika berpendapat perairan itu harus terbuka bagi pelayaran internasional.

Sumber

Bercermin Dari Keteladanan Dan Patriotisme Pejuang Bangsa Pada Peristiwa 29 Juli 1947

Ada apa dengan peristiwa 29 Juli 1947 bagi Bangsa dan Negara Indonesia, sampai kita katakan suatu keteladanan dari seorang pejuang yang memiliki sikap dan mental patriotisme yang begitu mandalam sehingga patut kita contoh. Bila hal itu kita tanyakan kepada masyarakat, jawabannya pasti tidak tahu menahu karena memang tidak pernah disebutkan dalam materi Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia. Masyarakat tahunya pada tahun itu telah terjadi agresi militer yang dilakukan penjajah Belanda. Namun bagi Prajurit TNI Angkatan Udara peristiwa tersebut tidak asing lagi karena merupakan peristiwa yang memacu semangat juang dalam mengabdikan dirinya kepada negara dan bangsa kapan dan dalam kondisi bagaimana pun.

Hal ini sangat disayangkan, sejarah perjuangan Bangsa Indonesia tidak pernah mencantumkan para pejuang yang berasal dari prajurit matra udara. Padahal para prajurit angkatan udara sangat banyak jasanya dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seperti pada tanggal tersebut ada dua peristiwa sejarah yang terlupakan oleh Bangsa Indonesia yang telah dilakukan para pejuang yang sekaligus Perintis terbentuknya TNI Angkatan Udara.

Selengkapnya

Pesawat Multifungsi Atasi Terbatasnya Dana


Salah satu pesawat TNI AU yang bakal di-scrap: Hawk MK-53 dan F-5 Tiger

KEPALA Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Herman Prayitno mengaku sedang menjajaki pembelian beberapa tipe pesawat multifungsi yang dapat mengganti peran OV-10 Bronco, Hawk MK-53, F-5 Tiger dan pesawat angkut Fokker-27.

Langkah ini ditempuh untuk menyiasati keterbatasan anggaran yang diterima TNI.

"Upaya penjajakan terhadap pesawat multifungsi itu kini sedang di upayakan, termasuk melihat kebeberapa negara dan kita masih lakukan itu," tegas KSAU saat memimpin upacara peringatan 60 tahun hari Bhakti TNI AU di Yogyakarta, kemarin.

Dia mengatakan, keterbatasan anggaran yang dihadapi TNI, memang sangat menyulitkan bagi program pengembangan kekuatan matra udara.

Namun bukan berarti keterbatasan anggaran membuat program pengembangan kekuatan menjadi tidak berjalan.
(Sumber : KILAS/SINDO)

Berita terkait lainnya

Catatan Moderator :
Santer diberitakan sebelum kejadian kecelakaan pesawat OV-10 Bronco, TNI AU memang ingin menscrap pesawat-pesawat Light-Aircraft Training lamanya, salah satunya : OV-10 Bronco, Hawk MK-53 dan F-5 Tiger.
Selain umur pesawat yang sudah tua, maintenance pun menjadi sulit akibat pemberlakuan embargo sebelumnya.

Wajar jika TNI AU berkeinginan menggantikan peran pesawat-pesawat tersebut. Pesawat multifungsi yang diinginkan TNI AU selain bisa dibuat sebagai light-trainer jet juga mampu berperan ganda sebagai kekuatan pemukul/ light fighter jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Ada beberapa kandidat yang kemungkinan dijadikan pilihan buat TNI AU, diantaranya : YAK-130 dari Russia, Aero L-159 dari Ceko, AT-50 dari Korsel, Hondu L-15 dari China ata K-8 dari Pakistan.

Mudah-mudahan TNI AU lebih bijak menentukan pilihannya.



K-8 China/Pakistan


Aero L-159


YAK-130


T-50


Hondu L-15

Saturday, July 28, 2007

Perjanjian RI-Singapura : DPR Tolak Penggabungan Dua Perjanjian


Komisi I DPR beserta ketuanya Theo L Sambuaga (paling depan)

Jakarta, Kompas - Dewan Perwakilan Rakyat menolak rencana pemerintah yang akan menggabungkan perjanjian kerja sama pertahanan dan perjanjian ekstradisi antara Pemerintah RI dan Singapura dalam satu paket rancangan undang-undang.

Ketua Komisi I DPR Theo L Sambuaga dari Fraksi Partai Golkar dan Wakil Ketua Komisi I DPR Sidarto Danusubroto dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menegaskan hal itu kepada pers, Jumat (27/7).

Theo menegaskan, DPR sejak awal sudah tidak menyetujui kedua materi itu dipaketkan karena merupakan dua substansi yang berbeda. "Kalau diajukan satu paket pasti ditolak," ungkap Theo.

Menurut Sidarto, penggabungan perjanjian ekstradisi dengan perjanjian kerja sama pertahanan dalam satu paket juga bertentangan dengan hasil rapat kerja Menteri Luar Negeri dengan Komisi I DPR pada 20 Maret 2007.

Rancangan undang-undang (RUU) semacam itu juga belum ada presedennya dan tidak memiliki landasan hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. Sidarto kembali mengingatkan, perjanjian ekstradisi merupakan domain pidana, pengembalian aset merupakan domain perdata, sedangkan perjanjian kerja sama pertahanan merupakan domain hukum tata negara dan administrasi negara. "Konsideran dalam RUU pun akan rumit bila digabungkan," ujarnya.

Sesalkan Menhan

Theo dan Sidarto menyesalkan pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono yang menilai sikap kritis Dewan sebagai upaya politis untuk menjatuhkan popularitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Tidak ada hubungan sama sekali dengan popularitas SBY," ujar Theo.

Reaksi DPR mengkritisi perjanjian itu, kata Sidarto, adalah hak konstitusional yang mesti dihormati. Langkah DPR, seperti mengajukan interpelasi, jangan selalu dikaitkan sebagai upaya mendiskreditkan Presiden.

Sejumlah anggota Komisi I DPR yang datang pada acara Peringatan Hari Lahir Ke-9 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kemarin, mengatakan, kedatangan mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew ke sejumlah tokoh politik senior di Indonesia baru-baru ini antara lain untuk melakukan lobi secara informal soal proses ratifikasi sejumlah produk kerja sama Indonesia-Singapura. (DWA/SUT/DIK)

Video Serangan Gerilyawan Iraq Menghancurkan Stryker dengan IED

Friday, July 27, 2007

Hasil Pooling



Terimakasih sebelumnya, meskipun jumlah pemilih hanya 14 orang, saya rasa lebih dari cukup untuk mewakili para blogger yang mapir ke newsblog ini.

Berdasarkan hasil pooling, posting yang diinginkan para blogger utk dimuat adalah :
• Pictures : 50%
• News : 35%
• Stories : 23%
• Movies : 21%


Agak aneh juga sih, kenapa pemilih banyak memilih gambar/foto (berdasarkan %) yang ditampilkan, bukannya news atau stories. Disini akan saya perhatikan untuk memuat gambar/foto yang jarang dimuat, diusahakan akan saya hunting gambar spesial pendukung news yang di post.

Dengan demikian maka komposisi postingan yang akan saya muat, sbb (misal 5 posting/hari) :
• Pictures : 100% (setiap posting akan diberikan gambar/ foto)
• News : 3 post
• Stories : 1 post
• Movies : 1 post (kecuali ada movies pendukung news)


Demikian, apabila ada masukan atau saran lainnya dari para blogger, jangan ragu memberikannya di shout box yang sudah disediakan.

Thanks all folks...

Kapal selam kelas AMUR (1650/950)



Berdasarkan pengalaman jangka panjang mengoperasikan kapal selam diesel-electric, seperti : projects 613 ("Whiskey"), 641 ("Foxtrot"), 641Б ("Tango"). Dan yang terakhir kelas “Kilo”, AL Rusia melanjutkan proyek kapal selam generasi ke-4 terbarunya dengan nama Proyek 677, atau kelas "Amur" (“Amur 1650” dan “Amur 950”)..

Kapal selam ini didesain oleh Rubin Design Bureau dan dibangun di galangan Admiralty Shipyards, di St. Petersburg.

Versi ekspornya diberi nama Amur 1650. Kapal selam dilengkapi lapisan anti-sonar di lambungnya. Amur 1650 merupakan jenis kapal selam penjelajah dengan persenjataan rudal antikapal dan antikapal selam.

Setelah Amur 1650, Rusia juga akan memroduksi Lada-class yang lain. Yakni Kronshtadt dan Petrozavodsk. Kedua kapal juga akan dibangun oleh Admiralty Shipyards.



Ciri Khusus
Ciri khusus kapal selam "Amur" adalah penempatan missile pada peluncur vertikal dan loading amunisi dengan cepat, termasuk tembakan salvo. Amunisi Amur terdiri dari :

• 10 vertical missil containers dengan cruise missil a/l: anti-kapal 3Ðœ-54E1 dan 3Ðœ-14E untuk sasaran permukaan; kesemua tipe peluncur missil ukurannya universal.
• 4 tabung torpedo ukuran universal (plus tambahan 2 tabung torpedo) memberikan kemampuan serang bawah permukaan ataupun target permukaan dari jarak dekat.

Amur 950/1650 mampu menembak sampai 10 missil kurang dari 2 menit. Untuk pertahanan Amur juga dilengkapi dengan "umpan sonar" berukuran kecil yang ditempatkan dibadan kapal. Dalam melakukan patroli kapal selam dapat bertugas secara efisien disetiap misi yang dilakukan.

Kapal selam kelas Amur ini juga telah dilengkapi dengan sistem tempur terbaru dan memenuhi semua kebutuhan combat-crew di dalamnya.


Ruang kendali kapal selam kelas Amur

Spesifikasi : Amur 1650 | Amur 950
Number of torpedo tubes : 6 | 4pcs
Number of vertical missile launchers : - | 10pcs
Missile, torpedo and amine ammunition. (calibre, mm) : 18 (533) | 16 (533)pcs
Normal displacement : 1765 | 1150m3
Overall dimensions, m (length/width) : 66,8/58.8 | 7,1/5,65
Full underwater speed : 21 | 20kts
Submerged range at economical cruising speed of 3-4 knots : 650 | 350miles
Range of cruise in snorkel mode at speed of 7 knots : 6000 | 3000miles
Maximum diving depth : 300 | 300m
Endurance : 45 | 30days
Crew : 35 | 18men

Catatan Moderator :
Amur pernah diajukan TNI AL ke Dephan sebagai kapal selam yang ingin dimilikinya. Saat itu rencana pembelian kapal selam ke Russia sebanyak enam kapal selam, yang terdiri dari dua kapal selam kelas Kilo dan sisanya kelas Amur. Namun sayang keputusan terakhir yang diberitakan hanya 1 buah kapal selam kelas kilo yang jadi dibeli.

KRI Diponegoro (365)



KRI Diponegoro dengan nomor lumbung 365 merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas SIGMA milik TNI AL. Dinamai Pangeran Diponegoro, salah seorang Pahlawan Nasional yang berjasa melawan Belanda dalam Perang Jawa 1825-1830.

KRI Diponegoro merupakan sebuah corvette yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda yang mulai pada tahun 2005 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai kapal patrol dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.

Kapal kelas SIGMA ini mulai diproduksi Oktober 2004, dan akan siap tugas pada tahun 2007.



Persenjataan
Sebagai bagian dari armada patroli KRI Diponegoro dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan untuk meronda wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah :
• Peluru kendali darat ke udara: MBDA Mistral TETRAL
• Peluru kendali anti kapal: MBDA Excocet MM40 block 2
• Kanon utama: Oto-Melara 76 mm (Posisi A)
• Kanon ringan: 2 x 20 mm Vector G12 (Posisi B)
• Torpedo: 3A 244S Mode II/MU 90 dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo B515



Sensor dan elektronis
• Sistem Perang: Thales TACTICOS
• Radar utama: MW08 3D multibeam surveillance radar
• Radar senjata: LIROD Mk2 tracking radar
• Data Link: LINK Y Mk2 datalink system
• Sonar: Thales Kingklip medium frequency active/passive ASW hull mounted sonar
• Elektronik Komunikasi: Thales/Signaal FOCON
• Sistem Pengecoh: TERMA SKWS
• Platform integrasi utama: Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System

Sumber : Wikipedia Indonesia

Kapal-Kapal TNI AL Kelas SIGMA :

Beijing: Pernyataan AS Bahwa Misil Cina di Irak Menyesatkan

Cina menolak pernyataan Amerika bahwa misil buatan Cina dan senjata-senjata lain diselundupkan ke Irak dari Iran.

Dalam sebuah pernyataan yang ditayangkan di website Departemen LN Cina hari ini, jurubicara Liu Jianchao mengatakan upaya untuk mengaitkan perdagangan senjata Cina yang normal dengan penyelundupan dan kegoncangan regional “menyesatkan.”

Ia menuduh mereka yang mengeluarkan pernyataan itu mempunyai “motif tesembunyi.”

Awal pekan ini, seorang jurubicara militer Amerika di Irak, Laksamana Mark Fox, mengatakan kepada para wartawan bahwa pasukan Amerika menemukan senjata-senjata buatan Cina di antara senjata-senjata buatan asing lainnya di Irak. Jurubicara itu mengatakan militer Amerika merasa pasti misil-misil Cina telah diselundupkan dari Iran.

Sumber

Dua Orang Tewas dalam Ledakan di Tempat Peluncuran Roket California

Los Angeles--RoL-- Dua orang tewas dan empat orang menderita luka parah Kamis, dalam ledakan di tempat ujicoba roket di California yang dioperasikan oleh pelopor penerbangan antariksa komjersial kenamaan Burt Rutan, kata pihak berwenang.

Ledakan itu terjadi di Mojave Air and Space Port, tempat Scaled Composites, perusahaan yang dibentuk oleh Rutan, melakukan ujicoba motor roket, kata jrubicara perusahaan Kern County Fire, Tony Diffenbaugh.

Ia menyatakan dua orang tewas dalam ledakan pukul 14:34 waktu setempat (Jumat, 04:34 WIB) tersebut dan empat orang lagi segera dibawa ke rumah sakit setempat. Kompleks seluas 1.335 hektare itu segera ditutup. "Satuan kami tiba di tempat kejadian di tempat ujicoba terpencil di bagian timurlaut bandar udara. Yang mereka temukan adalah enam korban ledakan dengan bermacam luka bakar dan traumatis," kata Diffenbaugh.

Berita selanjutnya

Kerja Sama : RI-Korsel Jajaki Produksi Kapal Selam

Seoul, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Roh Moo-hyun sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan Indonesia dan Korea Selatan dengan cara bersama-sama melakukan riset dan pengembangan teknologi, investasi, pelatihan, edukasi, dan produksi secara bersama-sama alat pertahanan.

Kerja sama dalam produksi alat-alat pertahanan di antaranya adalah membuat kapal. Jika Korea Selatan (Korsel) dikenal teknologinya yang baik dalam membangun kapal perang, Indonesia, melalui PT PAL, juga mampu membuat kapal-kapal nonperang. Dengan kesetaraan kemampuan dan kerja sama teknologi, Indonesia dan Korsel akan membuat kapal yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa di masa datang.

Demikian disampaikan Presiden Yudhoyono saat memberikan keterangan mengenai hasil-hasil kunjungan kenegaraan di Korsel, di Seoul, Rabu (25/7). Kerja sama pertahanan tertuang dalam salah satu pernyataan bersama seusai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan The Blue House.

Berita selengkapnya

Pakistan Sukses Ujicoba Cruise-Missile



"Rudal jelajah Babur Hatf VII, yang mampu membawa variant hulu ledak, termasuk hulu ledak nuklir, Kamis (26/7) kemarin sukses diuji coba". Demikian yang diberitakan channel berita televisi lokal yang di kutip dari sumber militer.

Inilah kali ke-dua ujicoba Babur ditahun 2007 ini. Tes pertama kali pernah dilakukan 2005 lalu. Pihak militer mengatakan mereka berhasil mengembangkan jangkauan misil dari 500 menjadi 700 kilometer (300-430 miles).

Awal tahun ini, Pakistan juga pernah melakukan uji-tembak versi terbaru rudal jarak jauh yang mampu membawa hulu ledak nuklir, yaitu Shaheen II (Hatf VI), dengan jangkauan 2,000 kilometer (1,245 miles), dan rudal Abdali (Hatf II) dengan jarak jangkau 180 kilometer (112 miles). "Semuanya merupakan bagian modernisasi program arsenal rudal", ujar jubir Militer kepada media.

Pakistan dan rival lamanya, India, sebelumnya pernah bersitegang lewat 3 kali perang yang melibatkan kedua negara sampai dengan akhir 2000 lalu, mereka (India & Pakistan) secara rutin juga telah melakukan beberapa tes rudal buatannya, bahkan di tahun 1998 keduanya pernah melakukan ujicoba nuklir bawah tanah.

Kedua negara pernah melakukan pembicaraan mengenai konflik utama mereka di Kashmir, sebuah wilayah di Himalaya yang diklaim keduanya, tetapi sejauh ini belum ada kejelasan proses penyelesaiannya.

Thursday, July 26, 2007

S-400 Akan di Pasang Seputar Moscow 6 Agustus Nanti



Russia akan menempatkan batalion sistem rudal pertahanan udara S-400 disekitar Moscow pada 6 Agustus nanti, demikian yang dikatakan jubir AU-Russia.

S-400 Triumf (NATO codename SA-21 Growler) adalah sistem rudal pertahanan udara terbaru yang dikembangkan Almaz Central Design Bureau, hasil upgrade S-300 family.

"Batalion pertahanan udara yang dilengkapi S-400 Triumf ini akan ditempatkan di pos-pos komando gugus tempur seputar area kota Moscow, agustus nanti" ungkap Colonel Alexander Drobyshevsky saat konfrensi pers Selasa (24/7/2007).

Sebelumnya Russia sukses melakukan uji-tembak S-400 pada 12-13 Juli 2007 lalu di fasilitas komplek uji pertahanan udara, Kapustin Yar, Region Astrakhan.

Drobyshevsky mengatakan unit pertama batalion telah tiba di lokasi penempatannya di Region Moscow dan telah dipersiapkan combat-duty-nya.

Menurut beberapa sumber, batalion regular S-400 ini dilengkapi sedikitnya 8 launchers dan 32 misil serta pos komando yang bisa berpindah-pindah.

Pamer Kekuatan Aircraft-Carier US Navy di Teluk Persia

USS Dwight D. Eisenhower dan USS Stennis di Teluk Persia pada Maret 2007 lalu.



Tes Mobilitas LAV 1/2/3 Kanada

Video tes mobilitas tank angkut personil LAV 1 Bison, LAV 2 Coyote and the LAV 3 Canada-Army

Konsep Desain Kapal Perang Masa Depan US Navy (IV)




Saat ini U.S. Navy tengah membangun skala model kapal perang ringan masa depan bersenjata laser-cannon (panjang 133 feet) diberi nama Sea Jet.

Sea jet menjadi prototype awal dari konsep kapal perang masa depan US Navy, pembuatannya dilakukan untuk menguji coba kendali elektnonik kapal dan sistem propulsi terhadap hambatan air saat beroperasi.

Sea jet menggunakan mesin AWJ-21, yang di desain Rolls Royce Naval Marine corporation. Sistem jet-air pertama ini sebenarnya telah digunakan selama beberapa dekade di US Navy, tetapi mereka ingin menggantikan sistem kemudi dan propeller konvensional secara keseluruhan disini.

Tes yang rencananya akan dilakukan di danau Idaho, masih menunggu selesainya rangkaian ujicoba mesin AWJ-21.

Propulsi baling-baling sebagai pendorong laju kapal pada Sea Jet akan dihilangkan, dan sistem penggantinya menggunakan teknologi baru bernama RIMJET, yang akan segera diaplikasi dan diujicoba kemampuannya.

RIMJET merupakan baling-baling konvensional yang diletakkan di sebuah pod, yang diletakkan di luar kapal, pod-pod ini berisi motor listrik yang menggerakkan baling-baling.

Maksud dari kedua tes disini (kemudi dan propeler) adalah untuk menemukan sistem baru yang akan dipakai kapal perang yang membuatnya lebih sunyi dalam melaju dan mudah dikendalikan, khususnya di lautan.

US Navy berkeinginan proyek ini dimulai dari elektrik kapal, sehingga beberapa bulan kedepan sudah ditemukan pemecahannya. Yang terpenting adalah mengembangkan efisiensi 'laser cannon', karena memerlukan banyak kebutuhan elektrik penggunaannya nanti.

Bersambung

Pesawat Hercules Pengirim Bantuan Mendarat Darurat di Banjarmasin

Metrotvnews.com, Morowali: Pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara yang membawa bantuan makanan dan obat-obatan untuk korban banjir di Morowali, Sulawesi Tengah, mendarat darurat di Bandar Udara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (24/7) pukul 13.00 WIT. Pesawat mengalami kebocoran oli pada salah satu mesin.

Pesawat yang mengangkut sekitar 11 ton bahan makanan dan obat-obatan ini seharusnya tiba di Palu, Sulteng, 14.30 WIT. Selain mengangkut bantuan korban banjir, pesawat juga membawa tujuh awak pesawat, termasuk Kepala Pelaksana Harian Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Mayor Jenderal TNI Syamsul Ma'arif. Setelah menjalani perbaikan, pesawat rencananya melanjutkan perjalanan ke Palu, Rabu ini, sekitar pukul 08.00 WIT.(BEY)