Tuesday, July 10, 2007

DANKORPASKHAS Tinjau Penembakan QW-3 dan Senjata PSU



Dispenau, Senin, 9 Juli 2007 Komandan Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Putu Sulatra dengan didampingi para asisten Korpaskhas selama 3 hari mulai tanggal 2 – 5 Juli melaksanakan Kunjungan Kerja ke jajaran wing 2 Paskhas diantaranya ke Markas Wing 2 Paskhas dan Skadron 464 Paskhas di Malang, Skdron 463 Paskhas Madiun dan Flight E Paskhas di Yogyakarta serta Peninjauan penembakan simulasi Rudal QW-3 dan senjata Penangkis serangan Udara (PSU) di Pacitan Jawa Timur.

Dankorpaskhas Marsma TNI Putu Sulatra dalam pengarahannya kepada prajurit paskhas yang berada di jajaran wing 2 mengatakan bahwa saat ini perhatian Pimpinan terhadap Korpaskhas sangatlah besar hal ini dibuktikan dengan senantiasa dipenuhinya kebutuhan satuan korpaskhas seperti persenjataan sarana dan prasarana yang modern. Namun Konsekuensinya, lanjut Marsma TNI Putu Sulatra kita harus menyikapi perhatian pimpinan tersebut dengan memberikan kontribusi yang positif ke TNI AU khususnya dengan bekerja keras dan profesional baik dari segi sumber daya manusia maupun bidang pendidikan.

Dalam kunjungan kerja ke jajaran wing 2 Paskhas tersebut Dankorpaskhas Marsma TNI Putu Sulatra didampingi Asops Korpaskhas Kolonel Psk Budhiharto, Irkorpaskhas Kolonel Psk Sunarbowo Sandhi, Aspers Korpaskhas Letkol Psk Embu Agapitus.

Selesai melaksanakan pengarahan dan paparan Komando di Mawing II Paskhas Malang Dankorpaskhas menuju Pacitan untuk menyaksikan secara langsung simulasi penembakan QW-3 dan Senjata PSU.

Sementara itu Ketua Pia Ardhya Garini Gabungan IV Korpaskhas Ny. Putu Sulatra dalam kunjungan kerjanya di PIA AG Wing 2 paskhas memberikan arahan kepada ibu-ibu PIA Wing 2 Paskhas dilanjutkan dengan pemberian bingkisan berupa alat-alat olah raga.

QianWei-3
QianWei-3 (QW-3) adalah rudal anti pesawat jinjing yang diluncurkan dari bahu. Rudal ini pertama kali diperkanalkan di Zhuhai pada tahun 2002. Tidak seperti rudal jinjing anti pesawat lainya , QW-3 tidak dilengkapi dengan penuntun infra merah tetapi menggunakan penuntun laser semi aktif yang unik (unique nose-mounted semi-active laser guidance seeker).

Penuntun laser ini menyebabkan rudal ini tahan terhadap flare panas yang diluncurkan pesawat khusus untuk menipu rudal pencari panas maupun sumber panas lain didarat. Walaupun reaksi dari penuntun laser tidak terlalu gesit (15 derajat/detik) dibandingkan penuntun infra merah tetapi kelemahan ini bisa ditutupi dengan kenyataan bahwa pesawat bergerak lebih lamban pada ketinggian rendah.

Badan rudal QW-3 menggunakan desain dasar dari rudal QW-1, tapi dipasang roket padat tahap kedua sebagai pendorong pada bagian belakang rudal. Ini membuat QW-3 bisa terbang lebih jauh (8km) pada kecepatan tinggi (750m/d) dan membawa hulu ledak lebih berat. Rudal ini dilengkapi dengan hulu ledak expanding-rod high-explosive fragmentation yang memiliki zona bunuh radius 3m.

Tercatat Paskhas dari TNI-AU mengoperasikan rudal jenis ini , termasuk ketika dikirimkan sebagai Pasukan penjaga perdamaian (Kontingen Garuda) ke Lebanon pada tahun 2006.

Spesifikasi :
Panjang rudal: 2.100m
Diameter rudal: N/A
Berat rudal: 23kg
Propulsi: 2 tahap roket padat
Ketinggian operasi: 0.004~5km
Jarak operasi: 0.8~8km
Kec.Maks: 750m/d
Penuntun: laser Semi-aktif
Hulu ledak: expanding-rod high-explosive fragmentation

No comments: